Jumat, 11 Desember 2009

ABON IKAN

Abon ikan adalah jenis makanan awetan yang terbuat dari ikan laut yang diberi
bumbu, deiolah dengan cara perebusan dan penggorengan. Produk yang
dihasilkan mempunyai bentuk lembut, rasa enak, bau khas, dan mempunyai
daya awet yang relatif lama.
2. BAHAN
1) Ikan tongkol (cakalang, tenggiri, bawal, cucut) 10 kg
2) Bawang merah 1 ½ ons (20 butir)
3) Bawang putih 1 ons (12 siung)
4) Ketumbar 10 gram (3 sdk makan)
5) Irisan lengkuas 3 iris (tebal 5 mm)
6) Daun salam 10 lembar
7) Sereh 3 tangkai
8) Gula pasir 700 gram
9) Asam jawa 6 mata
10) Santan kental 10 gelas (10 butir kelapa)
3. ALAT
1) Pisau
2) Alat perajang (talenan)
3) Ember plastik
4) Keranjang plastik
5) Panci
6) Baskom
7) Alat penghancur bumbu (cobek)
8) Penggorengan (wajan)
9) Parutan
10) Garpu
11) Kantong plastik
12) Kain blacu
13) Alat tekan (pres)
4. CARA PEMBUATAN
1) Pilih ikan segar, buang kepala, ekor, kulit, dan isi perutnya, kemudian cuci;
2) Potong ikan kira-kira tebal 1 cm, panjang 10 cm, dan lebar 6 cm, kemudian
cuci;
3) Rebus atau kukus sampai matang lalu dinginkan. Supaya ikan menjadi
kering masukkan ke dalam kain blacu dan tekan dengan alat tekan (pers);
4) Pisahkan dari tulang dan durinya lalu cabik-cabik dengan garpu, kemudian
tumbuk pelan-pelan sehingga merupakan serat halus;
5) Haluskan bumbu lalu tumis dalam penggorengan, kemudian masukkan
santan kental. Tambahkan lengkuas, asam, gula, daun salam, dan sereh;
6) Panaskan terus hingga mendidih sambil diaduk-aduk, sampai santan tinggal
setengah;
7) Masukkan serat-serat daging ikan sedikit demi sedikit ke dalam santan
sambil diaduk terus sampai kering. Penggorengan selesai apabila abon
sudah benar-benar kering, diraba sudah kemersik, dan berwarna coklat.
(Apabila masih banyak minyak, tekan dengan alat tekan dan tampung
minyaknya);
8) Tiriskan dan dinginkan, kemudian masukkan ke dalam kantong plastik.

Jakarta, Maret 2000
Sumber : Tri Margono, Detty Suryati, Sri Hartinah, Buku Panduan Teknologi
Pangan, Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan PDII-LIPI
bekerjasama dengan Swiss Development Cooperation, 1993.
Editor : Esti, Agus Sediadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar