Minggu, 27 Desember 2009

Budidaya CACING TANAH SEBAGAI PAKAN TERNAK ALTERNATIF KAYA NUTRISI

Budidaya CACING TANAH SEBAGAI PAKAN TERNAK ALTERNATIF KAYA NUTRISI

Summary by:yerikho
Cacing merupakan bahan pakan alternatif bagi ternak unggas dan ikan. Binatang ini mengandung gizi tinggi antara lain : Protein 64-76, lemak 7 - 10 %, energi 900-1400 kal serta mineral,air dan asam amino paling lengkap. Untuk memenuhinya cacing dapat dibudidayakan dengan membuat kotak dari kayu,plastik,atau kaca. sebagai media hidup bagi cacing adalah campuran kompos dengan beberapa bahan organik (limbah pertanian,limbah pasar). Masukkan bahan tersebut sampai 15 cm kemudian air secukupnya agar medianya gembur dan basah. Aduk merata hingga terjadi fermentasi. Setelah 4 minggu masukkan kotoran hewan dengan perbandingan 70% media hidup dan 30% kotoran hewan.Kapur ditambahkan 1 % supaya PH netral.Kemudian masukkan cacing tanah ke dalamnya seberat media hidup yang telah disediakan. Supaya tidak kekeringan permukaan media dilapisi plastik, karung atau bahan lain yang tidak tembus cahaya.Makanan yang dibutuhkan cacing adalah kotoran hewan,baik sapi, kambing ataupun ayam dalam bentuk bubuk atau bubur seberat cacing yang dimasukkan ke dalam kotak pemeliharaan. Hama yang diwaspadai : semut,kumbang,burung,kelabang,lipan, ayam,itik,tikus,katak,tupai,angsa,lintah, dan kutu. Setelah 2,5 - 3 bulan cacing sudah mulai bisa dipanen ditandai banyaknya kascing (kotoran cacing) dan kokon (kumpulan telur cacing). Sebagian cacing dewasa sebaiknya digunakan menjadi bibit.

Budidaya CACING TANAH SEBAGAI PAKAN TERNAK ALTERNATIF KAYA NUTRISI Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/exact-sciences/engineering/1905389-budidaya-cacing-tanah-sebagai-pakan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar