Selasa, 09 Juni 2009

Rajungan terus berjuang

Rajungan Terus Berjuang

selama dekade lalu, pengembangan produk baru dan solusi manajemen
logistik kepiting termasuk rajungan telah sukses dan menjadikan komoditas ini sebagai produk bernilai tinggi.

Adanya tayangan di televisi tentang perjuangan penangkapan kepiting salju telah mendongkrak popularitas serta permintaan pasar terhadap kepiting beserta keluarga besarnya.
Oleh para pengemar pasar seafood, kepiting termasuk rajungan dinobatkan sebagai pilihan shellfish abad ini

karena melonjaknya popularitas yang mengakibatkan naiknya permintaan di berbagai tempat. Rendahnya kandungan karbohidrat dan lemak, rasa dagingnya Yang lembut dan dapat digunakan dalam berbagai macam produk telah menjadikan kepiting dan rajungan banyak dicari.
Bagi masyarakat China, lezatnya kepiting ibarat makanan para dewa dan di restoran serta warung tenda sari laut di Indonesia,

kepiting, juga telah. menjadi magnet pengunjung. Meski secara. global pasarnya masih relatif kecil, tetapi terus meningkat pesat seiring dengan keberhasilan budidayanya. Di Indonesia, kepiting dan rajungan merupakan kontributor terbesar ketiga untuk devisa dari sektor perikanan.

Pasar AS, Rajungan Lebih Populer
Di Amerika Serikat (AS), salah satu pasar terbesar produk perikanan, konsumsi kepiting dan rajungan per kapita terus naik dalam sepuluh tahun terakhir. Jika di tahun 2005 baru sekitar 0,289 kg, tahun 2006 sebesar 0,299 kg, serta tahun 2007 telah menjadi 0,306 kg.

Gambaran ini menarik karena tahun 2007 lalu, tingkat konsumsi seafood AS
secara keseluruhan turun sebesar 1% tetapi justru kepiting termasuk rajungan konsumsinya naik. Kepiting dan rajungan merupakan jenis shellfish yang terbanyak dikonsumsi kedua setelah udang.


Daging rajungan jenis blue swimming crab tetap merupakan pemegang pangsa pasar terbesar (41 %), sedangkan jenis kepiting salju hanya 26 % dan jenis Dungeness hanya 7 %. Menurut Handy, perusahaan pengolahan kepiting tertua di AS yang didirikan rahun 1903, pasar kepiting tumbuh sekitar 15 % / tahun dan untuk rajungan diperkirakan akan menjadi dua kali lipat dalam lima tahun mendatang. Handy selain mempunyai pengolahan di AS, juga mempunyai pabrik pengolahan di berbagai negara di Asia seperti Thailand, Indonesia, India, Malaysia dan China.

Phillips Food, perusahaan pengolahan rajungan terkemuka di dunia mempunyai rata-rata tingkat produksi tahunan sekitar 7.275,5 ton, dan hampir semuanya (99%) berasal dari Asia. Setelah sekian lama berkonsentrasi kepada rajungan, kini Philllips juga mengolah kepiting Dungeness dan king crab.

melonjaknya permintaan rajungan dan kepiting tak lepas dari kesuksesan metoda pengolahan dengan pasteurisasi yang memungkinkan daging kepiting menjadi tersedia sepanjang rahun dan harganya lebih terjangkau. Selain itu, adanya acara penangkapan kepiting dan rajungan, Deadliest Catch, di Discovery Channel telah menjadikan komoditas ini menjadi lebih dikenal masyarakat dunia.

Penangkap kepiting salju di Alaska, selain menjualnya ke Jepang kini juga menjual ke pasar domestik di AS. Selama Januari — Agustus 2008, AS telah mengimpor kepiting soka sebesar 1.312 ton, olahan bernilai tambah sebesar 1.684 ton dan daging kepiting yang telah dipasteurisasi sebesar 19.468 ton.

Pasar Inggris
Seafish, otoritas industri seafood di
Inggris memperkirakan bahwa dalam 12
bulan hingga April 2008 lalu, konsumen
Inggris telah membeli 907,2 ton daging
kepiting dan rajungan senilai US$ 29,5 juta, sebuah angka yang fantastis karena melonjak sebesar 54 % dari segi volume dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.


Beberapa supermarket peritel pangan raksasa seperti Tesco, Asda, Waitrose dan Mark & Spencer (M&S) mencatat lonjakan permintaan terhadap kepiting sepanjang tahun ini. Supermarket Waitrose misalnya, tahun ini menambah displaynya dengan aneka pilihan kepiting hidup, atau olahan Begat, beku dan dalam kaleng, sedangkan M & S kini menjual 16 jenis produk berbahan bakukepiting.


Saat ini kepiting telah masuk dalam benak konsumen baik yang masih "old fashion"yang dengan konsisten membeli kepiting hidup untuk dimasak sendiri ataupun konsumen dengan gaga yang lebih trendy yang membeli dagingnya saja untuk kemudian diolah menjadi ingredient di dalam aneka masakan. Pangan modern juga kini banyak menggunakan daging kepiting sebagai bahan sup, salad, atau sandwich. Selain itu beberapa perusahaan pengolah kepiting juga telah menghasilkan crabcakes.


Seorang Manajer Penjualan supermarket di Inggris menjelaskan jika pihaknya lebih senang menjual produk yang telah dimengerti oech para konsumen karena mereka kemudian lebih ingin mencobanya. Pure kepiting /rajungan misalnya, adalah produk paling laris karena mudah diaplikasikan pada berbagai pengolahan makanan.


Jenis-jenis Kepiting dan Produk olahan Populer
Kingerab, Opilio, Stone crab adalah kepiting salju dan tcrdapac 2 jenis yaitu Paralithodes camtschaticus (merah) dan Ramlithodesplat)pus (biru). Konon jenis tersebut merupakan yang terenak dan bergengsi sehingga harga samannya paling mahal. Di Jepang dan Hong Kong, kepiting jenis ini Tarim digunakan sebagai kado istimewa. Kepiting salju merah merupakan mayoritas (90 %) dari jenis yang dipanen di sekitar kutub utara.


Jenis populer lainnya adalah kepiting biru, beautiful savory swimmer alias Callinectes sapidus, yang namanya berasal dari bahasa Yunani dengan arti perenang cantik yang mengundang selera. di AS, kepiting jenis ini mayoritas digunakan sebagai bahan kepiting soka, atau cangkang lunak yang banyak sekali penggemarnya. Selain itu, jenis kepiting biru juga banyak digunakan sebagai bahan produk bernilai tambah.


Portunus pelagicus, juga dikenal sebagai flower crab, blue swimmer, blue manna crab atau sand crab alias rajungan, paling banyak digunakan sebagai bahan olahan di Asia. Istilahflower crab lebih banyak digunakan di Asia timur, sedangkan istilah sand crab digunakan di Australia.
Di Asia termasuk Indonesia, kepiting bakau atau Scylla sonata merupakan jenis yang paling banyak diperdagangkan. Kepiting ini diperjual belikan dalam bentuk hidup, atau dagingnya saja atau dalam bentuk kepiting soka -alias cangkang lunak.

Dungeness crab atau Cancer magister adalah kepiting yang bentukniya dijadikan simbol horoskop. Banyak ditangkap di daerah pantai barat Amerika Serikat, jenis kepiting ini mempunyai saudara yaitu Jonah crab dan Cancer borealis yang ditemui di wilayah Canada. Jenis ini banyak diperdagangkan di Amerika Utara dalam bentuk hidup atau olahan dan tidak pernah dalam bentuk cangkang lunak.

sumber : warta pasar ikan, Departemen Kelautan dan Perikanan 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar