Rabu, 04 April 2012

Menjaga Agar Antusiasme Kerja Tetap Membara

Setiap orang yang mendapatkan pekerjaan pada awalnya sangat senang dengan pekerjaan itu. Melompat kegirangan, menelpon mama-papa, dan menggunakan gaji pertama untuk mentraktir orang-orang tercinta. Antusiasme telah memenuhi sekujur tubuhnya. Jika anda mengingat kembali, betapa dahulu ketika pertama kali mendapatkan pekerjaan; tentu anda masih memiliki antusiasme yang tinggi juga. Ngomong-ngomong, masih adakah antusiame itu hingga sekarang?


Begitu banyak hal yang dapat dengan mudahnya memadamkan antusiasme kerja seseorang. Untuk sekedar membicarakannya setelah menjalani masa kerja beberapa tahun rasanya kok tidak lucu lagi. Tetapi, jika bara antusiasme kerja anda tidak dibangkitkan lagi, maka lama kelamaan akan padam seperti bara api yang tidak dirawat. Bagi anda yang tertarik untuk belajar menjaga antusiasme kerja agar tetap membara, saya ajak untuk memulainya dengan menerapkan 5 kemampuan natural intelligence berikut ini:


1. Persoalan didalam diri anda, bukan faktor dari luar.

Perhatikan bahwa kondisi kantor yang membuat anda kehilangan antusiasme itu berlaku juga kepada orang lain. Boss yang penuntut, system yang belum terbentuk, kenaikan target yang ugal-ugalan. Dalam kondisi yang berlaku umum seperti itu kok masih saja ada orang-orang yang tetap antusias ya? Jika anda kehilangan antusiasme, maka sebentar lagi juga anda akan tergilas oleh semangat orang lain yang tetap antusias. Jadi, ternyata bukan soal lingkungan. Antusiasme itu adalah soal didalam diri anda sendiri.





2. Raga anda butuh oksigen, begitu pula jiwa anda.




Antusiasme itu bagaikan oksigen yang menghidupi seluruh sel didalam sekujur tubuh anda. Jika tubuh anda kekurangan oksigen, maka proses metabolisme penghasil energy tidak bisa berjalan semestinya; dan tubuh anda pun menjadi lemah. Tanpa antusiasme, jiwa anda tidak memiliki cukup energy untuk melakukan tindakan apapun. Lihatlah orang yang tidak antusias, mereka terlihat malas, bukan? Beri jiwa anda antusiasme yang terus menerus menggelora, maka anda akan selalu memiliki tenaga melimpah ruah untuk melakukan apa saja dalam hidup anda.




3. Mintalah penugasan-penugasas baru.




Coba perhatikan bayi-bayi mungil disekitar Anda. Berikanlah kepada mereka hal-hal baru, atau mainan-mainan baru; maka mata mereka langsung berbinar dan tangan mereka langsung menggapai-gapai. Beberapa puluh tahun yang lalu, Anda juga lucu dan antusias seperti itu. Jika sekarang Anda membutuhkan sesuatu yang bisa mengobarkan kembali antusiasme Anda, maka mintalah penugasan baru kepada atasan Anda. Sesuatu yang benar-benar menantang dan memompa adrenalin Anda. Maka Anda akan menemukan semangat para bayi didalam diri Anda. Hanya saja, Anda harus ingat bahwa tugas-tugas baru tidak selalu berarti jabatan baru. Tidak selalu tersedia jabatan baru, tapi akan selalu ada tugas-tugas baru yang menanti Anda secara proaktif merangkulnya.


4. Antusiasme itu memancarkan energy positif.




Interaksi dengan orang lain melibatkan energy yang tidak kelihatan secara fisik atau sering disebut sebagai aura. Anda tidak perlu memiliki kesaktian untuk mengetahui apakah seseorang yang Anda temui itu mempunyai aura positif atau tidak. Anda bisa merasakannya tanpa berkata-kata. Kepada orang yang auranya positif, Anda pasti suka. Demikian pula halnya orang lain yang pasti akan suka kepada Anda yang mampu memancarkan aura positif. Sungguh, tak seorang pun tahu persis bagaimana ‘membuat’ energy positif. Namun kita tahu bahwa antusiasme memancarkan energy positif itu. Jadi, antusiaslah. Dengan sendirinya Anda memiliki energy positif yang melimpah. Dan Anda pun seperti baru terlahir kembali.

5. Turbin Antusiasme berada didalam iman.



Seseorang yang beriman kepada Tuhan tentu yakin bahwa setiap detik dalam hidupnya dinilai oleh Tuhan untuk ditukar dengan imbalan yang tak ternilai harganya. Itulah sebabnya, mengapa orang-orang yang beriman dengan benar tidak pernah membiarkan hidupnya tersia-siakan. Orang yang antusiasmenya rendah sering membiarkan waktu berlalu begitu saja. Sedikit berbuat dan enggan bertindak. Sedangkan orang yang memiliki antusiasme tinggi terus memacu dirinya untuk terus berkontribusi kepada hidup. Karena dia percaya, bahwa tujuan dari setiap tindakannya di rumah, di kantor, dimana saja adalah untuk Tuhannya. Maka hidupkanlah iman. Karena iman akan menekan tombol ‘ON’ pada generator pembangkit antusiasme yang memberi energy, dan menerangi jalan hidup Anda.
Tidak ada orang antusias yang malas.
Tidak ada orang antusias yang lemas.
Tidak ada orang antusias yang membiarkan hidupnya terombang-ambing oleh faktor luar dan lingkungan yang melemahkannya.
Orang-orang antusias adalah mereka yang bersedia mengambil tanggungjawab pribadi.
Mencurahkan seluruh energi untuk menuntaskan tugas-tugasnya.
Dan memastikan bahwa hasil karyanya berkualitas tinggi, dan berkelas.

Begitulah sifat orang-orang antusias.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar